Jumat, 04 November 2016

susu memiliki sifat mudah rusak, Bagaimana Kita Dapat Mencegahnya?



Secara alami, susu sebenarnya memang media yang ideal bagi pertumbuhan beberapa jenis mikroba, bahkan beberapa diantaranya bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Selain Cronobacter sp mikroba patogen yang juga dapat ditemukan pada susu antara lain lain Bacillus cereus, Brucella abortus, Shiga toxin producing Eschericia coli (STEC), Campylobacter jejuni, Listeria monocytogenes, Salmonella spp, dan lainnya.
 
susu memiliki sifat mudah rusak, Bagaimana Kita Dapat Mencegahnya?


Bagaimana Kita Dapat Mencegah kerusakan susu

Potensi sumber terjadinya kontaminasi juga cukup banyak, mulai dari saat pemerahan, misal akibat sapi yang sedang sakit, kandang yang kotor, pekerja tidak bersih; suhu pengolahan dan distribusi yang menyimpang; dan lainnya.

Kini juga telah berkembang metode untuk memperpanjang
umur simpan susu dan meningkatkan jaminan keamanannya, berikut beberapa diantaranya:

1. Pemanasan
Teknik ini sangat populer digunakan untuk pengawetan produk susu. Prinsip dari metode ini mengeliminasi mikroba patogen dan pembusuk menggunakan suhu tinggi. Terdapat beberapa metode pemanasan yang sangat umum digunakan, seperti sterilisasi dan pasteurisasi. Kombinasi suhu dan waktu yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan proses.
2. Pendinginan
Prinsip dari teknik pendinginan adalah menurunkan suhu sehingga dapat menghambat aktivitas mikroba. Sangat penting untuk mencegah terjadinya temperature abuse, sehingga umur simpan susu dapat optimal.
3. Fermentasi
Metode lain yang cukup populer adalah dengan fermentasi. Contohnya pada pembuatan
keju. Prinsip dari memperpanjang umur simpan dengan fermentasi yakni menumbuhkan
mikroba tertentu untuk menghambat mikroba patogen. Oleh sebab itu, perlu didesain kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan mikroba starter tersebut.
4. Teknik kombinasi
Untuk lebih mengoptimalkan pengawetan, seringkali beberapa metode dikombinasikan. Sebagai contoh kombinasi antara pasteurisasi dengan pendinginan, atau penambahan pengawet dan fermentasi, serta lainnya.

Jadi dengan perkembangan teknologi dan sistem jaminan keamanan pangan yang ada saat ini, kita tidak perlu khawatir lagi dalam mengonsumsi produk susu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar